Saat ini sebagian besar daerah resapan sudah beralih fungsi menjadi kawasan permukiman, industri dan perkantoran. Sehingga jika terjadi hujan hampir seluruh air hujan berubah menjadi limpasan permukaan (runoff) sehingga badan air tidak dapat lagi menampung limpasan tersebut yang pada akhirnya dapat menyebabkan banjir.

Hal ini kemudian menjadi dasar Tim Balai Air Tanah dan Tim BBWS Bengawan Solo melakukan pengukuran geolistrik 2 Dimensi dan Uji Infiltras (Auger) pada beberapa titik yang bertujuan untuk mengetahui keadaan lapisan batuan dan kemampuan lapisan tanah untuk mengalirkan air. Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menerapkan konsep zero runoff di kawasan komplek kantor BBWS Bengawan Solo dalam rangka mengurangi limpasan permukaan yang diakibatkan oleh air hujan.

Dalam rangka memperingati Hari Air Dunia Tahun 2024, Balai Air Tanah mendapatkan undangan dari BBWS Citarum untuk menghadiri acara Penanaman Pohon yang berlokasi di Terowongan Nanjung, Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.

Acara tersebut dihadiri oleh para Kepala Balai dari berbagai Unit Organisasi PUPR di Wilayah Jawa Barat dan juga para pihak terkait untuk bersama-sama melaksanakan penamaman pohon yang berjumlah lebih dari 120 jenis bibit pohon. Mari bersama-sama kita berkomitmen untuk selalu menjaga kelestarian air dan iklim di Indonesia.

Sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan “KAJIAN LAND SUBSIDENCE“ di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi, Tim Balai Air Tanah mengirimkan tim untuk melakukan survey geolistrik 1D pada tanggal 20-24 Februari 2024 di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat. Pelaksanaan survey didampingi oleh Tim BBWS Citarum dan perangkat desa setempat. Selain survey geolistrik 1D, Tim Balai Air Tanah melakukan uji kualitas air dilapangan di lokasi dekat pemukiman warga setempat dan melakukan permohonan data teknis sumur dan muka air tanah dengan cara mengunjungi pabrik-pabrik yang berada di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

Senin, 19 Februari 2024 bertempat di Kantor Balai Air Tanah Jl. Ir. H. Juanda No. 193 bandung dilaksanakan kegiatan Apel Pagi rutin di lingkungan Balai Air Tanah yang dipimpin langsung oleh Kepala Balai, Bapak Dr. Ahmad Taufiq, ST., MT., Ph.D dan dihadiri oleh hampir seluruh pegawai Balai Air Tanah.

Apel Pagi di lingkungan Balai Air Tanah ini adalah wujud forum komunikasi secara langsung yang disampaikan oleh Kepala Balai kepada seluruh Pegawai yang bertujuan agar seluruh pegawai tetap fokus dalam mencapai tujuan dan fungsi balai terlebih untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan seluruh aktifitas pekerjaan.

Beberapa point yang disampaikan Kepala Balai pada Apel Pagi kali ini adalah sebagai berikut :

1. Seluruh pegawai agar senantiasa untuk selalu mengasah skill dan fisik dalam mengarungi tantangan pekerjaan yang diharapkan agar selalu bisa diandalkan dimanapun pegawai tersebut berada.
2. Meningkatkan kemampuan dalam hal pemahaman strategi, menguasai medan, kebutuhan pekerjaan dan bisa menerjemahkan arahan dari pimpinan.
3. Kemampuan komunikasi dan kerjasama antar pegawai harus selalu ditingkatkan, saling mengisi kekurangan dan saling mendorong untuk sama-sama berkembang.
4. Memliki mental juara, positif thinking dan selalu disiplin.

Diharapkan dengan kegiatan Apel Pagi di lingkungan Balai Air tanah ini bisa meningkatkan solidaritas dan kesolidan antar pegawai guna terciptanya lingkungan kerja yang berintegrasi, akuntabel dan terpercaya.

Balai Air Tanah diundang oleh PPK Perencanaan dan PPK ATAB untuk melakukan kegiatan perencanaan dan tipikal desain sumur bor yang berada di 10 titik di Kabupaten Gunung Kidul yang akan dilakukan pengeboran oleh POLRI. Dalam kegiatan ini dilakukan sebanyak 10 titik pengukuran geolistrik 1 dimensi dengan panjang bentangan 600 meter yang diharapkan dapat terpetakan litologi bawah permukaan sedalam 180 meter.

Selain itu ragam jenis formasi geologi tempat pengukuran sangat lah bervariasi mulai dari formasi Wonosari sampai dengan formasi oyo sehingga didapatkan kondisi hidrogrologi dan geologi yang sangat berbeda satu sama lain, hal ini merupakan salah satu tantangan yang cukup menarik dalam menentukan karakteristik potensi air tanah pada masing-masing lokasi pengukuran dan akan menjadi insite baru bagi pelaku disiplin ilmu pemetaan bawah permukaan menggunakan metode geofisika.

Dalam rangka mendukung kegiatan World Water Forum ke-10 yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 25 Mei 2024 di Bali, Balai Air Tanah mendapatkan undangan untuk turut serta menghadiri rapat persiapan dukungan fasilitas VVIP kepada para kepala negara akan hadir. 

Pada rangkaian acara tersebut para undangan meninjau sarana dan prasarana yang akan dipergunakan, selain itu para undangan juga mendatangi berbagai lokasi yang direncanakan akan menjadi destinasi yang termasuk dalam rangkaian acara World Water Forum ke-10 ini, antara lain : 

1. Garuda Wisnu Kencana 

2. Bali Beach Convention 

3. Puri Bhagawan 

4. Taman Bhagawan 

5. Museum Pasifika 

Acara tersebut diakhiri dengan kunjungan ke lokasi yang akan menjadi pusat registrasi para undangan yang berlokasi di Nusa Dua Beach Hotel. 

Ayo #soBAT kita sama-sama sukseskan pelaksanaan World Water Forum ke-10 tanggal 18-25 Mei 2024 di Bali.