Saat ini sebagian besar daerah resapan sudah beralih fungsi menjadi kawasan permukiman, industri dan perkantoran. Sehingga jika terjadi hujan hampir seluruh air hujan berubah menjadi limpasan permukaan (runoff) sehingga badan air tidak dapat lagi menampung limpasan tersebut yang pada akhirnya dapat menyebabkan banjir.
Hal ini kemudian menjadi dasar Tim Balai Air Tanah dan Tim BBWS Bengawan Solo melakukan pengukuran geolistrik 2 Dimensi dan Uji Infiltras (Auger) pada beberapa titik yang bertujuan untuk mengetahui keadaan lapisan batuan dan kemampuan lapisan tanah untuk mengalirkan air. Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menerapkan konsep zero runoff di kawasan komplek kantor BBWS Bengawan Solo dalam rangka mengurangi limpasan permukaan yang diakibatkan oleh air hujan.