Fungsi Akuifer

Fungsi Akuifer

Kuliah Air Tanah #42
“FUNGSI AKUIFER”

SoBAT jumpa lagi dengan Kuliah Air Tanah. Kali ini kita bahas tentang “FUNGSI AKUIFER”.

Akuifer memiliki dua fungsi penting yaitu fungsi penyimpanan dan fungsi jaringan pembawa air. Air tanah terus bergerak dalam cakupan yang luas dari daerah imbuhan ke daerah pelepasan.

Bukaan dalam formasi geologi bawah permukaan terdiri dari tiga jenis:

  1. Bukaan antara partikel individu, seperti pada formasi pasir dan kerikil
  2. Celah, sambungan, atau rekahan pada batuan keras yang terbentuk dari pecahnya batuan
  3. Pelarutan batu kapur pada saluran dan gua, dan bukaan yang dihasilkan dari penyusutan dan dari evolusi gas dalam lava

Sumber;
Buku: Groundwater and Wells (1972)

Permeabilitas Dan Porositas Pada Akuifer

Permeabilitas Dan Porositas Pada Akuife

Hallo #soBAT

Kuliah Air Tanah #38 edisi kali ini membahas :

“PERMEABILITAS DAN POROSITAS PADA AKUIFER”

Keadaan material bawah tanah sangat mempengaruhi aliran dan jumlah air tanah. Jumlah air tanah yang dapat disimpan dalam batuan dasar, sedimen dan tanah sangat bergantung pada permeabilitas.

Permeabilitas merupakan kemampuan batuan atau tanah untuk melewatkan atau meloloskan air. Air tanah mengalir melewati rongga-rongga yang kecil, semakin kecil rongganya semakin lambat alirannya. Jika rongganya sangat kecil, akan mengakibatkan molekul air akan tetap tinggal. Kejadian semacam ini terjadi pada lempung. Secara kuantitatif permeabilitas diberi batasan dengan koefisien permeabilitas.

Banyak peneliti telah mengkaji problema permeabilitas dan mengembangkan beberapa rumus. Permeabilitas sangat penting untuk menentukan besarnya cadangan fluida yang dapat diproduksikan.

Porositas juga sangat berpengaruh pada aliran dan jumlah air tanah. Porositas adalah jumlah atau persentase pori atau rongga dalam total volume batuan atau sedimen.

Porositas dapat dibagi menjadi dua yaitu porositas primer dan porositas sekunder. Porositas primer adalah porositas yang ada sewaktu bahan tersebut terbentuk sedangkan porositas sekunder dihasilkan oleh retakan-retakan dan alur yang terurai. Pori-pori merupakan ciri batuan sedimen klastik dan bahan butiran lainnya.

Pori berukuran kapiler dan membawa air yang disebut air pori. Aliran melalui pori adalah laminer. Kapasitas penyimpanan atau cadangan air suatu bahan ditunjukkan dengan porositas yang merupakan nisbah volume rongga.

Nantikan Kuliah Air Tanah edisi berikutnya yaa #soBAT

Salam Sehat 💪

Akuifer Media Rekahan (Fracture Media)

Gambar Akuifer Media Rekahan (Fracture Media)

Kuliah Air Tanah #20

AKUIFER MEDIA REKAHAN (FRACTURE MEDIA)

Akuifer media rekahan merupakan salah satu media dalam pengisian air tanah selain media pori yang sudah dijelaskan di kuliah air tanah sebelumnya ya sobat.

Media rekahan biasanya disebabkan oleh proses2 geologi seperti proses pendinginan, lipatan, patahan, perubahan cuaca atau karena reaksi kimia (ASCE, 1987). Rekahan (fractures) sebagian besar terjadi pada daerah dekat permukaan tanah.

Selain peristiwa akibat proses geologi di atas, akar-akar tanaman yang besar, perilaku hewan seperti tikus, serangga juga dapat mempercepat adanya bukaan sekunder pada batuan dan tanah.

Nah Sobat, seru kan kuliah air tanah dari Balai Air Tanah. Boleh dishare loh ya….

Akuifer Media Berpori

Gambar Akuifer Media Berpori

Kuliah Air Tanah #19
AKUIFER MEDIA BERPORI

Air hujan yang jatuh ke tanah akan terserap oleh tanah yang kemudian akan mengisi sistem akuifer menjadi air tanah. Dalam proses pengisian air tanah memerlukan media yang terbagi menjadi dua media yaitu media pori yang merupakan media primer dan media sekunder yang sering disebut dengan media rekahan.

1) Media BerPori (Porous Media)
Merupakan media pengisian air tanah, dimana air tanah meresap melalui ruang antar butir tanah. Besar kecilnya pengisian air tanah melalui media pori dipengaruhi oleh karakteristik tanah/batuan yang meliputi kesarangan, ukuran butir dan keterhantaran hidrolik.​

Beberapa hal penting tentang tanah/batuan yang terkait dengan pengisian air tanah antara lain : klasifikasi tanah/batuan, kerapatan relatif, ukuran butir, (efektif dan rata-rata) keragamannya, koefisien kelengkungan dan koefisien gradasi.

Yang kedua AKUIFER MEDIA REKAHAN.

Bersambung…..

Ditunggu bahasan selanjutnya ya sobat ☺️