Balai Air Tanah telah melakukan Pengukuran Geolistrik 2 Dimensi dan Kajian Rembesan di Lokasi Pembangunan Leuwikeris Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat pada 26-28 Juni 2023.
Secara administratif, lokasi Bendungan Leuwikeris berada pada 2 wilayah Kabupaten yaitu Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis. Diproyeksikan manfaat bendungan ini adalah untuk pengembangan dan peningkatan irigasi seluas ±11.216 ha, yang mensuplai DI Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 ha dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 ha. Serta, Air baku sebanyak 845 liter/detik yang melayani Kab. Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Banjar dan Kab. Cilacap.
Saat ini progres fisik pembangunan Bendungan Leuwikeris telah mencapai 85,51%, dan pelaksanaan impounding ditargetkan dimulai pada bulan Desember 2023. Beberapa tantangan yang saat ini muncul di lapangan diantaranya adalah perihal penanganan mata air pada tumpuan kanan dan kiri zona inti bendungan yang belum tuntas, yang berpotensi berdampak pada keterlambatan pelaksanaan penimbunan tubuh bendungan.
Oleh karena itu, Balai Air Tanah sigap membantu dalam melakukan investigasi sumber rembesan pada tumpuan tubuh bendungan tersebut dengan geolistrik, guna mengetahui kondisi lapisan geologi serta memastikan lokasi sumber atau arah atas mata air yang ada pada tumpuan bendungan. Sebanyak 5 lintasan geolistrik 2D telah dilakukan.