KILAT – Kilasan Air Tanah Edisi # 7: Land Subsidence dan Air Tanah

#KILAT – Kilasan Air Tanah Edisi #7
Land Subsidence & Air Tanah Penurunan tanah dan pengelolaan air tanah berkelanjutan
🌍

#KILAT – Kilasan Air Tanah Edisi #7: Land Subsidence dan Air Tanah

πŸ‘‹ Hai, SoBAT! Mari kenali hubungan penurunan tanah dengan pemanfaatan air tanah.

β€œ

Penurunan tanah terjadi saat air tanah dipompa secara berlebihan. Tekanan air pori turun, tanah mengompak, dan permukaan kota ikut merendah. Dampaknya nyata: banjir rob meningkat, drainase terganggu, bangunan dan infrastruktur rusak, hingga intrusi air laut semakin jauh.

Dampak Penurunan Tanah

  • Peningkatan banjir rob di kawasan pesisir.
  • Sistem drainase kota menjadi kurang efektif.
  • Kerusakan bangunan dan infrastruktur.
  • Intrusi air laut merambah lebih jauh ke daratan.

Pengendalian & Pemantauan

  • Mengurangi pemompaan air tanah berlebih.
  • Melakukan recharge buatan dan memanfaatkan air permukaan.
  • Memperketat izin sumur dalam.
  • Pemantauan dengan piezometer, GPS, dan InSAR.

Balai Air Tanah sebagai garda Kementerian PU terus menjaga keberlanjutan air tanah Indonesia. Kami mengajak seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk menggunakan air tanah secara bijak dan mendukung upaya konservasi.

Tanah yang stabil dan kota yang aman dimulai dari pengelolaan air tanah yang benar.

#BalaiAirTanah #SigapMembangunNegeriUntukRakyat #MengelolaAirUntukNegeri #SetahunBerdampak
Konten KILAT β€’ Edukasi air tanah

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *