Tahapan Pelaksanaan Pengukuran Geolistrik 1D

💧 GEOLISTRIK 1D • EDUKASI

Tahapan Pelaksanaan Pengukuran Geolistrik 1D

Mengetahui struktur bawah permukaan berbasis resistivitas untuk pengelolaan air tanah

Metode geolistrik 1D adalah teknik geofisika untuk memetakan kondisi bawah permukaan melalui pengukuran resistivitas batuan.

Dalam sistem jaringan irigasi air tanah, metode ini membantu mengidentifikasi akuifer, ketebalan lapisan tanah, dan potensi sumber air tanah secara efisien.

Metode ini efektif, ekonomis, dan non-destruktif untuk eksplorasi air tanah. Dengan tahapan terencana, informasi yang dihasilkan akurat untuk mendukung perencanaan dan pengelolaan.

🎯 Tujuan

Menentukan lapisan pembawa air & ketebalannya.

⚙️ Keunggulan

Efisien, non-destruktif, biaya relatif rendah.

📊 Hasil

Model 1D resistivitas untuk penentuan titik sumur & evaluasi akuifer.

🔵 Tahapan Pelaksanaan

🗺️

Perencanaan & Studi Awal

Kumpulkan peta geologi/hidrogeologi, data sumur, topografi, serta tentukan lintasan sounding dan target akuifer.

📍

Survei Lokasi & Penentuan Titik

Verifikasi akses, kondisi tanah, dan gangguan listrik; pasang patok titik ukur serta panjang bentang elektroda.

🔩

Pemasangan Elektroda

Tanam elektroda arus & potensial sesuai konfigurasi (mis. Schlumberger/Wenner), pastikan kontak tanah baik (pelembapan bila perlu).

📈

Akuisisi Data

Injeksi arus, ukur beda potensial, catat arus–tegangan–spasi; ulangi untuk variasi jarak guna membentuk kurva apparent resistivity.

🧮

Pengolahan & Inversi

Lakukan koreksi data, buang outlier, dan jalankan inversi 1D untuk memperoleh model ketebalan & resistivitas tiap lapisan.

📝

Interpretasi & Rekomendasi

Padukan dengan data hidrogeologi/bor; identifikasi zona akuifer, kedalaman optimum, serta rekomendasi titik sumur & tindak lanjut.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terima kasih sudah mengunjungi Website Balai Air Tanah, apabila ada saran, masukan, atau laporan segera disampaikan kepada kami. Balai Air Tanah senantiasa melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 : 2016