Sharing Session – Peran Air Tanah dalam Pengelolaan Risiko Banjir dan Penanggulangan Bencana Banjir

Sharing Session

Peran Air Tanah dalam Pengelolaan Risiko Banjir
dan Penanggulangan Bencana Banjir

👋 Hai SoBAT,

Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang sumber daya air, Balai Air Tanah mendapat kehormatan untuk berbagi pengetahuan dalam kegiatan “Pelatihan Pengelolaan Risiko dan Penanggulangan Bencana Banjir” yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Kompetensi PU Wilayah IV Bandung bekerja sama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bandung pada tanggal 14 Oktober 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai dinas di Kota Bandung, di antaranya:

  • ✅ Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga
  • ✅ Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang
  • ✅ Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman
  • ✅ Dinas Lingkungan Hidup

Materi dengan judul “Peran Air Tanah dalam Pengelolaan Risiko Banjir dan Penanggulangan Bencana Banjir” menyoroti peran penting air tanah dalam mitigasi risiko banjir. Pembahasan mencakup berbagai faktor penyebab banjir yang berkaitan dengan kondisi air tanah, serta pentingnya menjaga fungsi daerah resapan untuk mengendalikan limpasan (run-off) dan mencegah terjadinya genangan maupun banjir di kawasan perkotaan.

Melalui kegiatan ini, Balai Air Tanah menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengelolaan risiko banjir yang terpadu, berbasis ilmu pengetahuan, dan berkelanjutan. Upaya ini menjadi langkah penting dalam menjaga keseimbangan antara air tanah dan air permukaan demi keberlanjutan lingkungan dan keselamatan masyarakat. 💧🌿

#BalaiAirTanah  •  #PengelolaanBanjir  •  #SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#MengelolaAirUntukNegeri  •  #SetahunBerdampak

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terima kasih sudah mengunjungi Website Balai Air Tanah, apabila ada saran, masukan, atau laporan segera disampaikan kepada kami. Balai Air Tanah senantiasa melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 : 2016