Revitalisasi Sumur

Gambar Revitalisasi Sumur

Kuliah Air Tanah edisi #40

REVITALISASI SUMUR

Sumur air tanah yang tidak produksi memerlukan penanganan yang tepat agar bisa segera difungsikan kembali. Proses inventarisasi kondisi awal sumur menjadi tahapan paling awal dilakukan untuk mengetahui maksud dan tujuan pembangunan sumur tersebut.

Penyelidikan kondisi sumur tidak produksi dilakukan melalui pemantauan kondisi fisik dan kualitas air. Perbandingan antara kondisi sumur saat ini dengan kondisi awal sumur menjadi penentu dalam melakukan metode penilaian.

Tahapan paling akhir adalah pelaksanaan revitalisasi sumur produksi yang dilakukan melalui kegiatan swakelola maupun kontraktual.

Sumur alih fungsi dari sumur produksi merupakan upaya perbaikan sumur dari segi kualitas dan kuantitas dengan mengikuti ketentuan sebagai berikut :

  1. Pengujian pumping test dan borehole camera;
  2. Pencucian sumur;
  3. Alih fungsi sumur menjadi sumur produksi/imbuhan/pantau;
  4. Penutupan sumur jika tidak dapat dilakukan perbaikan lagi.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may use these HTML tags and attributes:

<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

Terima kasih sudah mengunjungi Website Balai Air Tanah, apabila ada saran, masukan, atau laporan segera disampaikan kepada kami. Balai Air Tanah senantiasa melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 : 2016