Infografis #5 Jumlah Titik Geolistrik 1 D Rencana Sumur JIAT pada WS di Kepulauan Maluku

Balai Air Tanah

Infografis #5 — Jumlah Titik Geolistrik 1D
Rencana Sumur JIAT pada WS di Kepulauan Maluku Capaian hingga Oktober 2025

Pengukuran geolistrik 1D di wilayah kepulauan timur Indonesia dalam mendukung pengelolaan air tanah yang berkelanjutan untuk Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT).

🗺️ Kepulauan Maluku 🧪 Metode: Geolistrik 1D 📅 Hingga Okt 2025

👋 Hai SoBAT, Setelah sukses di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, kini Balai Air Tanah melanjutkan pengukuran Geolistrik 1D di Kepulauan Maluku. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memahami potensi air tanah di wilayah kepulauan, yang memiliki karakteristik geologi dan sebaran akuifer yang unik.

37
Titik

Hingga Oktober 2025, Balai Air Tanah telah menyelesaikan 37 titik pengukuran Geolistrik 1D di Kepulauan Maluku. Data ini memperkuat basis informasi hidrogeologi untuk mendukung perencanaan Sumur JIAT secara efisien dan berkelanjutan di wilayah kepulauan timur Indonesia. 🌾💧

🎯 Tujuan

Mengidentifikasi potensi air tanah di wilayah kepulauan yang terbatas air permukaan, serta menentukan lokasi ideal pembangunan Sumur JIAT.

🔍 Tantangan Wilayah
  • Kondisi geologi kompleks (vulkanik & batuan keras)
  • Akses lokasi pengukuran terpencil
  • Fluktuasi curah hujan dan pasokan air terbatas
🌱 Dampak Positif
  • Peningkatan akses air irigasi pedesaan
  • Dukungan pertanian berkelanjutan
  • Penguatan ketahanan pangan lokal
“Dari kepulauan timur, kita belajar bahwa setiap tetes air tanah memiliki peran besar bagi kehidupan dan ketahanan pangan bangsa.”
#BalaiAirTanah #SigapMembangunNegeriUntukRakyat #MengelolaAirUntukNegeri #IrigasiUntukSwasembadaPangan #SetahunBerdampak
© 2025 Balai Air Tanah — Mengelola Air untuk Negeri

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terima kasih sudah mengunjungi Website Balai Air Tanah, apabila ada saran, masukan, atau laporan segera disampaikan kepada kami. Balai Air Tanah senantiasa melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dan sudah menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 : 2016